Emotional Awareness (Motivasi Penyadaran Diri)

ü  Hidup yang tidak pernah disadari adalah hidup yang tidak pantas dijalani.

ü  Ingat emosimu bisa memberatkan atau meringankan bebanmu.

ü  Sadarilah tujuan hidupmu yang sebenarnya dan disiplinkan dirimu dengan hal-hal yang membawamu semakin dekat dengan tujuanmu.

ü  Without goals and plans to reach them, you’re like a ship that has set sail with no destination (tanpa tujuan dan rencana untuk mencapainya, kamu adalah seperti kapal yang sudah berlayar tetapi tidak punya tujuan)

ü  Hidup menjadi baik ketika kamu tahu menjaga dan merawat dirimu dan kepentinganmu tetapi disisi lain kamu juga menghargai dan bisa nyaman dengan teman mu. Jangan jadi egois tetapi jangan juga jadi keset kaki.

ü  Hanya ada satu kebahagiaan yang ingin saya sarankan yakni bagaimana kamu melihat dunia luar dan menikmatinya tetapi jangan membiarkan minyaknya tumpah. (maksudnya, banyak orang yang Cuma mempunyai salah satu sisi, kadang ada orang yang terlalu perhatian pada dirinya sehingga menjadi gak peka dengan orang lain itulah orang egois, namun ada juga orang yang terlalu peduli dengan lingkungan hingga dirinya menjadi korban itulah keset kaki.)

ü  Cara terbaik agar terhindar dari perilaku yang buruk adalah satu jangan memulainya.

ü  Klo berdekatan dengan orang yang emosinya negative, seharusnya kita berhati-hati karena jangan-jangan kita pun jadi terpengaruh, begitu pula jika dekat dengan orang-orang yang emosinya positif kita pun bisa jadi ikut-ikutan positif

ü  Ingatlah kita anda emosi positif atau pun negative maka emosi yang akan anda alami tersebut akan tersebar 20 meter dari diri anda.

ü  Cerdas secara IQ tidak menjamin kesuksesan, bahkan bisa berbahaya! Yang penting bagaimana cara kamu menggunakan bakat akademis atau intelektualmu yyang cerdas untuk hal-hal yang bermanfaat.

ü  Ingatlah pada saat kamu mempunyai masalah, kamu mesti sadar bahwa kamu akan menjadi sangat rentan untuk melarikan diri dengan mengakhiri hidup. Tetapi betapa bodonya jika melarikan diri dari masalah itu karena belum tentu masalah kita pun akan berakhir di alam baka sana. Bukankah agama melarang kita mengakhiri hidup karena dosa yang akan kita tanggung akan semakin besar.

ü  Kalau latihan mu salah maka makin sempurnalah kesalahanmu, ingatlah bahwa hanya latihan yang benar yang membuat dirimu sempurna untuk hal yang benar. Kamu butuh pelatih untuk bisa memperbaiki kesalahanmu.

ü  Selama kita tidak mau menerima masukan dari orang lain maka kamu tidak pernah menjadi lebih sadar, lebih peka dan tahu saat kamu mesti merubah dirimu.

ü  Salah satu cara terbaik dalam membangun kesadaranmu terhadap orang lain adalah dengan melakukan pengamatan yang jeli terhadap mereka.

ü  Mencatat kehidupan adalah salah satu pelajaran kesadaran hidup yang penting.

ü  Kadang-kadang cara terbaik untuk menunjukkan ketidaktahuan kita adalah mengakuinya secara jujur. Sebagai manusia yang sempurna kamu tidak harus tahu semua. Ada kalanya kalau kamu tidak tahu ya akui saja. Namun lebih parahnya kalau kita sok tahu dan merasa tahu segalanya, tetapi sebenarnya kita kelihatan bodo. Itu akan tampak jauh memalukan.

ü  Cari tahu alasan orang-orang kurang menjadi sukses dan cari tahu mereka mengatasinya, jangan kehilangan motivasi dan mulailah bergerak.

ü  Jangan terlalu dikerdilkan oleh kekuranganmu, justru kekuranganmu bisa menjadi tantangan bagimu karena ada beegitu banyak orang yang mungkin terkungkung oleh kekurangan yang kamu rasakan.

ü  Menjadi anak dari orang tua yang sukses sebenarnya cukup membuat stress. Kamu akan dituntut untuk berperilaku ataupun diukur dengan kesuksesan orang tua. Namun bukan berarti karena orang tua kita sukses, lantas kita bisa seenaknya dan bertindak kasar dan semena-mena.

ü  “with more power, comes more responsibility” artinya dengan semakin banyaknya kekuatan, kelebihan dan kemampuan ang kita miliki, semakin banyak tanggung jawab kita.

ü  Jadi kalau kamu mempunyai sesuatu yang kamu inginkan, ingat mumpung masih anget, sebaiknya dikerjakan segera! Ketika sudah dingin kondisinya sudah jadi tidak enak.

ü  Janganlah kamu terlalu cepat menilai teman-temanmu dari kondisinya saat ini. Siapa tahu kelak ia yang justru sukses dan lebih berhasil.

ü  Ingatlah jangan biarkan ego dan gengsimu membunuh masa depanmu.

ü  Jadilah remaja yang seimbang yaitu antar prestasi akademik dengan kemampuan EQ, itulah yang pas buat kamu. Jangan sampai menjadi berat sebelah. Sanggupkah kamu meraihnya??itulah tantanganmu. Jadilah remaja yang pintar tetapi juga gaul